Sunday, December 28, 2008

Momon & Minna

Pada suatu hari,hiduplah seorang anak bernama Minna.Ia masih mungil sekali.Ia selalu diajak pergi oleh kedua orang tuanya,walaupun masih mungil.2 tahun kemudian Minna sudah mempunyai adik bernama Momon.Minna juga sudah besar.Momon selalu ia cubiti karena gemas.13 tahun kemudian mereka sudah besar.Minna sudah remaja,Momon sudah kelas SMP 3.Tetapi mereka berhenti sekolah karena mereka kehilangan orang tuanya.Ortunya sudah meninggal.Jadi,mereka tidak bisa membayar sekolahnya,dan mereka harus mencari pekerjaan.Tetapi Minna menemukan sisa uang kedua ortunya.Totalnya 50 juta.

“Hai Momon!Kita menemukan sisa uang ayah dan ibu.Jadi kita bisa beli makan sekarang!”

“Alhamdulillah,yuk kita beli makan secukupnya,biar tidak habis.”

Lalu,mereka berjalan menuju Restoran bernama Bakmi Japos.

“Mbak,saya mau pesan ini,ini,ini,ini,ini,ini,ini,dan dibungkus ya!”Kata Minna.

5 menit kemudian……

“Dek,nih pesanannya totalnya Rp.40.000,00.Oh,uangnya segini,berarti kembaliannya segini terima kasih!”Kata Pelayannya.

Lalu mereka pulang kerumah mereka.

“Eh,Mon!Kita cari kerjaan apa nih!Kalau nggak cari kerjaan,uang kita bisa habis!”

“Ngemis aja!”Jawab Momon.

“Hush!Kata ibu dulu,kita nggak boleh ngemis kalau belum berusaha!”Kata Minna.

“Aha!Minna,kita nggak usah mencari kerjaan!”Kata Momon.

“Terus bagaimana?”Tanya Minna.

“Kamu masih ingat kan,Pa’de dan Bude kita,dan sepupu kita yang tinggal di Kalimantan?”

“Memang kenapa?”Tanya Minna heran.

“Itu kan mereka orangnya kaya,dan baik hati,mumpung masih punya uang,kita kesana aja naik pesawat!”Kata Momon bersemangat.

“Oya mengapa aku nggak mikirin itu dari tadi ya?Kalau begitu,kita siap-siap kesana.”

“Naik apa tapi?Untuk ke bandaranya,maksudnya!”

“Naik mobillah!Kan aku udah bias nyetir,dan sudah punya SIM!”

30 menit kemudian mereka sudah siap.Mereka lagi memasukkan koper kedalam bagasi mobil.Tak lama kemudian mereka berangkat,dan sampai di bandara.Lalu mereka memesan tiket pesawat yang harga per-orangnya Rp.500.000,00,dan mereka menunggu pesawat datang.

“Minna,berapa menit lagi pesawatnya datang!”

“Satu menit lagi akan datang!”Jawab Minna.

“MOHON KEPADA PENUMPANG PESAWAT ‘LION AIR’,MOHON SEGERA MASUK KE PESAWAT,TERIMA KASIH.”

“Tuh kan,yuk cepat keburu pesawatnya meninggalkan kita!”Kata Minna mengingatkan.

Lalu mereka sampai di pesawat,dan cepat-cepat naik ke pesawat,dan mereka duduk.

“Oya Minna!Kita lupa beli permen,supaya telinga kita tidak mendenging!”

“Udah kok Mon!”Kata Minna.

“Eh,Minna!Pesawat kita sudah berangkat!”

“Ya!”

Tak lama kemudian,mereka sampai di Kalimantan.Mereka naik Taksi menuju rumah sepupu mereka.Lalu mereka sampai.

“Assalamualaikum,”Salam Minna dan Momon.

“Waalaikumusalam!Wah,Momon sama Minna datang!Kakak,ibu,ayah!Ada yang datang!”Kata salah satu sepupunya yang paling kecil,bernama Nita Valensya,panggilannya Niva.Kelas 4 SD.

“Ada apa sih ribut bangets!”Kata sepupunya yang paling besar,bernama Aditya Marasyanda.Panggilannya Aditya.Kelas 3 SMA.Sama seperti Minna.

“Iya nih,ribut banget!”Kata sepupunya yang kedua,bernama Salsabila Nur Halizhah,panggilannya Azizah.Kelas 2 SMA.

“Kakak,ini lihat!Momon dan Minna datang kesini!Lihatlah baik-baik.”Kata Niva.

“Benarkah?Oh,.Momon!Minna!Kalian datang!”Kata semua yang ada dirumah itu kecuali Niva,karena ia sudah tahu kalau Momon dan Minna datang.

“Ada apa kalian ke sini,Momon,Minna?”Tanya Pa’denya.

“Iya Mon,ada apa sih?”Tanya Bude heran.

“Kalian pasti akan kaget.”Jawab Momon dan Minna,

“Karena ayah dan ibu kita meninggal dunia.Jadi,kami kemari untuk meminta tinggal disini.”Kata Momon dan Minna.

“Innalilahi wainailahirojiuun.!!Astaghfirullah!”Kata mereka berbarengan.

“Ya sudah,kalian boleh tinggal disini.Kamarnya ada disana.Niva,Aditya,Azizah!Tolong antarkan Momon dan Minna ke kamar itu!Jangan sampai mereka tertidur di lantai ini!Lihat,mereka sudah mengantuk dan ingin tidur!” Perintah Pa’denya Momon dan Minna.

“Siap ayah!”Jawab Aditya,Azizah,dan Niva.

Lalu,Niva dan kakak-kakaknya mengantar Momon dan Minna ke kamar yang memang disediakan untuk tamu,ataupun lainnya.Niva menuntun Momon dan Minna,sementara kedua kakaknya membawa koper yang berat dan besar.Ketika sampai,ketiga kakak-adik itu membersihkan tempat tidurnya dan merapihkan kamar itu sampai bersih cemerlang,dan tidak ada debu yang menempel di kasur dan di mana-mana.

“Waah,terima kasih ya!kalian baik deh!Nih,aku kasih uang masing-masing Rp.20.000,00 ya!”Kata Minna.

“Terimah kasih kembali,dan terima kasih uangnya!”Kata ketiga kakak-adik itu.

Lalu,Minna dan Momon langsung rebahan di atas kasur yang empuk itu.Karena mereka sampai ketika malam hari,jadi mereka langsung tidur lelap.

Keesokan harinya Minna bangun duluan.Ia mandi,lalu menyiapkan makan bersama Bude dan Aditya.

“Terima kasih Minna,sudah membantu kami memasak makanan.”Kata Budenya berterima kasih.

“Ya!Dulu saya selalu membantu ibu dalam kegiatan apapun yang sangat berat ini.”Kata Minna.

Setelah selesai,Minna membangunkan Momon untuk mandi dan makan.Setelah mandi,Momon makan bersama mereka semua.

“Minna,main yuk!Ajak juga si Momon!”Kata Aditya dan Niva.

“Ya.Aku mau ikut!Tapi tunggu dulu,aku mau panggil Momon.”Kata Minna sambil berlari memanggil Momon.

“Momon!Mau ikut main nggak?”Tanya Aditya dan Minna.

“Mau dong!Daripada bengong.”Jawab Momon.

“Main apa?”Tanya Momon.

“Main petak umpet!”Jawab Minna,Aditya dan Azizah.

Lalu,mereka hompimpa.Yang jadi Momon.Ia berhitung sampai 20.

“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20!Aku cari kalian!”Kata Momon.

Momon pun mencari mereka.

“Aditya ketahuan!Hong Aditya!”Kata Momon.

Lalu ia menemukan Azizah dan Niva.Lalu Momon mencari Minna.Sudah 3 jam ia tidak menemukan Minna!

“Kemana ya?Sudah 3 jam ia tidak keluar-keluar dari tempat persembunyiannya.”Kata Azizah dan Momon.

“Kita ketempatnya Minna bersembunyi yuk!”Ajak Niva.

Ketika melihat tempa persembunyiannya Minna,Momon menangis.Mengapa ia menangis?Soalnya Minna tidak ada disitu,karena Minna diculik!Momon tahu dari surat yang tergeletak disana.

“Huaaaa……Hiks..Hiks…!”Tangis Momon.

“Ada apa,Momon?”Tanya Bude dan Pa’denya yang lari ngibrit kearah Momon karena takut Momon terluka atau bagaimana.Karena Momon ditanya begitu,Momon langsung memberikan kertas surat itu ke Budenya.Bude dan Pa’denya langsung terkejut dan khawatir dengan Minna.

“Ayo kita cari Minna!”Ajak Pa’denya.

Lalu mereka pergi mencari Minna.Dan Momon menemukan kertas bertulisan ‘Cari aku Momon!Disekitar sini.’.Momon langsung lari ngibrit mencari Minna,kakaknya yang disayanginya.Momon menemukan sepucuk surat lagi di dekat hutan.Niva juga.

Isi surat Momon dan Niva sama.Isinya:

“Momon,carilah aku.Aku akan menunjukkan jalan kemana aku dicuri.Untung aku bawa kertas dan pensil,jadi bisa menulis ini.Akan kutunjukkan pakai kertas yang bertulisan ‘Minna’.Cepatlah!Katanya aku akan dibawa ke Jakarta jam 9 malam!Ini sudah jam 6 sore!Jadi cepatlah cari aku Momon!”

“Jadi benar Minna diculik!Dan akan dibawa ke Jakarta!Cepat!Cari Minna?”Kata Budenya.

“Ayo,cari kertas bertulisan Minna!”

Lalu,mereka menemukan banyak kertas bertulisan MINNA,dan akhirnya mereka sampai ditempatnya Minna berada.

“Itu Minna!Ayo Minna,cepat keluar!”Kata Momon berbisik.

“Iya,tapi pintunya dikunci dari luar.”

“Diatas kan ada cerobong asap,lewat situ aja!”

“Ya!”

Minna pun memanjat cerobong asap itu dengan cekatan.Lalu lari menuju rumah bersama sepupunya,adiknya,dan Bude Pa’denya.Sampai dirumah,mereka makan malam,dan langsung tidur.Tanpa berbicara dengan satu sama lain.

Keesokan harinya,Minna menemukan sepucuk surat yang kecil.Isinya:

“Minna,Momon!Ke Jakartalah sekarang!Kerumah kalian yang dulu!

Cepat!Kamu pasti menangis sekaligus terharu.Ya sudah,hanya itu aja!”

Dari:Kalian tahu sendiri nanti!

“Mon,sini!Ada surat yang meminta kita untuk ke Jakarta!Ayo,kita ke Jakarta sekarang!”Kata Minna.Lalu mereka berdua minta izin untuk pulang ke Jakarta.Mereka naik Taksi ke Bandara,lalu minta karcis.Setelah selesai,mereka menunggu diruang tunggu.Lalu mereka pergi sebentar ke Toko yang ada di bandara untuk membeli permen dan makanan ringan lainnya.Seperti yang dialami kemarin,ketika mau pergi ke Kalimantan,mereka dipanggil.Mereka langsung naik ke pesawat.

“Minna,masih ada kan permen kita di tas?”Tanya Momon.

“Lho,bukannya kita baru beli tadi,Momon?Lupa ya?”

“Oya,Minna!Aku lupa.Soalnya dari tadi Momon memikirkan mengapa kita disuruh pulang ke Jakarta?Ada masalah apa sih?Dan siapa yang menulis surat itu?”Kata Momon menjelaskan.

Tak lama kemudian,pesawat TAKE OFF.1 jam kemudian mereka sampai di bandara Jakarta.Mereka langsung naik taksi dan sampai di rumah.Ketika membuka rumah yang dulu,

“Kejutan!”Kata orang yang ada didalam rumah itu.Siapa ya orang itu?Ternyata orang itu adalah Ayah dan Ibunya.

“Ibu!Ayah!”Kata Momon dan Minna.

“Kalian sudah besar ya!”

“Ibu dan Ayah kok belum meninggal?”

“Oh..Yang meninggal itu robot yang dibuat sama Ayah!Setelah kalian menangis,kami pergi ke bandara untuk ke Kalimantan.Ternyata kalian juga ke Kalimantan.Jadi kami pergi ke tempat lain!Sudah lama nggak bertemu kalian,jadi kami kangen!Jadi kami menulis surat dulu ke kalian,lalu pulang ke rumah ini!”Jelas ibu panjang lebar.

“Ibu nakut-nakutin aja!Tapi yang penting kami bisa sekolah lagi!”Kata Momon dan Minna.Mereka hidup bahagia selamanya.

Sunday, December 7, 2008

Bangganya menjadi anak berprestasi

Aku senaaang sekali mendapat Ranking.Karena mendapat Ranking,aku bisa pergi ke ANCOL Gratis*!Dikelasku,yang mendapat Gratis ke ANCOL itu aku,Akbar dan Ical.Hii,Laki-laki semua.
Tetapi aku senang kok dapat Gratis* ke ANCOL.Tapi,yang Gratis ke Ancol cuma yang dapat Ranking.Maksudnya selain aku,dan yang lain(yang dapet Ranking) tidak ada yang boleh Gratis ke ANCOL,termasuk keluarganya,dan apalagi Saudaranya.Tetapi,keluarganya itu Diskon 20%.
"Curang!"Kata kedua ortuku."Walaupun di Diskonin 20%,tetapi sama aja Curaaang!" "Hehehe!"Jawabku.

Ingin menjadi penulis cilik.

Halo!Aku ingin bercerita tentang bagaimana susahnya menjadi penulis.Kata orang,"Ah,menulis aja kok susah!"Pasti begitu.Mengapa menurutku susah?Soalnya,karena aku itu pemalu sedikit,jadi aku tidak ingin karanganku dibaca teman-temanku,apalagi laki-laki yang membeli buku karanganku.Aku kan jadi malu tahu-tempe!Tahu kan, "KECIL-KECIL PUNYA KARYA"?
Nah,dibelakangnya ada Foto penulis karangan itu kan?Nah,itu aku nggak mau sama sekali.Jadi,akhirnya aku nggak jadi menulis cerita dech!Padahal,nanti besar aku cita-citanya menjadi penulis atau dokter.Kalo bisa cita-citaku tercapai dua-duanya!

AMIIIN!

Monday, July 7, 2008

Wednesday, June 18, 2008

Kelima Pahlawan Cilik

Daftar Isi : - Kenalan yuk sama pahlawan kita! - Mira diculik! - Menolong Si Rizki - Merencanakan sesuatu - Markas baru mereka - Happy birthday Caca!! - Bersantai-santai di Bali - Kembali ke Jakarta Kenalan yuk sama pahlawan kita Hana adalah tokoh utamanya.Hana paling dekat dengan Caca. Karena dari kecil, mereka bersahabat dekaaaattt sekali sampai sekarang ini. Mereka seperti saudara kembar. Wajah mereka berdua hampir serupa. Hana pintar dan cerdas, seperti Caca pula. Caca adalah ketua dari kelompok mereka, yaitu “Kelima pahlawan Cilik”. Ia sangat tegas dan pintar. Ia juga pintar semua pelajaran disekolah maupun dirumah, termasuk mengaji. Caca mempunyai banyak hobi, yaitu: Berenang, membaca, menulis cerita karangan, menggambar, mengaji, memelihara binatang, dan lain-lain. Caca paling dekat dengan Hana. Mira mempunyai kebiasaan, dengan mengatakan “Yuk..Yaaakk…Yuuuuukk….”. Karena itu, Caca Si ketua kelompok marah. Dan Mira ini sebenarnya anak Yatim Piatu. Tetapi ketika itu, Mira diangkat menjadi anak orang kaya karena pernah menemukan barang berharga, ya sipemilik barang itu adalah orang yang mengangkat Mira menjadi anaknya. Mira mempunyai hobi berenang, membaca, menulis dan MAKAN! Salma adalah anak yang paling cerdas seperti Caca. Ia orangnya tegas, tidak terlalu tegas sih…! Salma itu anak tomboy. Ia mempunyai hobi yang begitu banyak. Benar tidak?Ya..Salah! Ia tidak mempunyai hobi yang begitu banyak.Yaitu cuma membaca, berenang, menulis cerita karangan, mengaji, dan bergaul. Bety adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Bety juga tomboy seperti Salma yang suka bergaul. Tetapi, walaupun Bety tomboy, kok tingkah lakunya tidak seperti tomboy, suka memakai rok, suka mengikuti kegiatan menari dan balet, pokoknya beda! Ia mempunyai hobi berenang, membaca, menyanyi, menulis, dan lainnya. Tetapi mengaji bukan hobinya, memang ia sangat tidak suka dengan pelajaran mengaji. Lho kok begitu ya? Sungguh aneh sekali. Mira diculik! Suatu hari, Hana sedang membaca buku di ayunan belakang rumah. Tak lama,Salma,Bety,Mira dan Caca datang kerumah Hana.Salma dan teman-temannya mengetok pintu sambil mengucap salam. “Assalamualaikuuuum…Hana,Hana,Hana!” Lalu Hana pun menaruh buku yang sedang dibacanya itu,diayunan dan lari untuk membuka pintu.Lalu menjawab salam, “Waalaikumusalaaam…..Eh kalian.Ada perlu apa datang kerumahku?’’Tanya Hana. “Kami cuma mau main kerumahmu saja Han.!”Jelas Bety. “Oh..Begitu ya?” “Iya Han.” “Masuk yuk!’’Ajak Hana. “Ayo..Yuk,yak,yuuk!’’Kata Mira. “Kan.Si Mira kebiasaan ngomong yuk,yak,yuuk!”Kata Caca sambil mengayunkan kakinya kedepan dan kebelakang.Lalu,mereka masuk ke rumah Hana.Mira pun terkagum-kagum ketika melihat rumah Hana.Mira berkata dalam hati, “Waah! Rumah Hana bagus banget.Kalau Rumahku Jelek banget.” Lalu,Mira pun pergi dari rumah Hana,dan melarikan diri.Salma melihat kalau Mira melarikan diri.Salma pun melaporkannya kepada Caca dan temannya.Lalu,Caca bersiap-siap pergi mencari Mira. Hana dan Bety berteriak.MIRAAA……… MIRAAAAAA…..Karena Hana berteriak sangat kencang,ia pun tak bisa bernafas,dan Hana pingsan.!Dan dua menit kemudian…. TOLOOOONGG!Bety,Salma dan Hana kaget. Caca pun terbangun. “Eh Hana!Itu seperti suara Mira!” “Benar Bety!Kamu benar!Itu suara Mira.Suaranya berasal dari sana!Ayo kita selidiki!”Kata Caca sambil bergegas menuju ke asal suara itu.” Sesampainya disana,Hana Cuma melihat 1sepatunya Mira. “Eh teman-teman!Disini ada 1sepatunya Mira!Dan..Ada jejak sepatu orang lain.” “Jangan-jangan,Mira diculik!”Kata Caca. Salma kaget.Bety pun ikut kaget. Salma & Bety berkata. “Apa?!Mira duculik!Astagfirullah! Dan..Apa ini?” Caca kaget. “Itu…Itu…”Kata Caca yang takut. “Itu apa Caca?”Tanya Bety heran. “Itu…Aku kenal itu…Itu darahnya Mira.” Kata Caca sambil menangis tiada henti. “Apa!Dad..Darahnya Miraaa!” Kata Salma & Bety kaget dan menangis. Lalu,Caca berkata: “Ayo teman-teman!Kita ikuti..Hiks!Jejak ini.Supaya kita bisa menemukan si Mira” “Iya bos Caca!” mereka mulai mengikuti jejak itu. “Akhirnya,sampai juga di markasnya penculik itu!”Kata Salma. “Alhamdulillah,sampai juga.Habis aku kangen sama Mira.Walaupun aku kadang-kadang kesel sama Mira,tapi aku nggak tega kalau Mira diculik seperti sekarang ini.!” Kata Bety dan Hana sambil meneteskan air mata. “Eh teman-teman.Sembunyi! Penculik itu mau keluar dari markasnya.” Kata Hana. “Iya Hana!”Jawab mereka dengan sedikit membisik. “Ha..Ha..Ha….Aku sudah menculik satu orang.Tetapi,bos meminta aku untuk menculik 4 anak lagi.Akan kucari mereka yang sedang bersembunyi dimana-mana.” Kata Penculik itu. “Ah…Ia pergi.Ini kesempatan buat menyelamatkan Mira.Ayo teman-teman,kita masuk!”Kata Salma.Lalu mereka masuk ke markas penculik itu.Dan mereka masuk kedalam suatu ruangan yang sempit sekali. “Ah…Jangan-jangan ini tempat persembunyian-nya….HANTUUU… Ih.Takuuuut!”Kata Bety. “Ah,Bety.Kebiasaan kamu keluar lagi.” Kata Salma dan Caca. “Biarkanlah aku mencoba kebiasaan ini!SETIAP HARI!”Kata Bety sambil tertawa terbahak..BAHAAAK…. “Eh Bety.Kalimatnya nggak nyambung!” “Iya nih Bety,kalimatnya nggak nyambung.” “Emang Gue pikirin!!” “Eh teman!Aku menemukan Mira!Ia diikat dengan tali!”Kata Salma kaget. “Nah,halo teman-teman,aku Cuma mau nanya tahu tidak kelanjutan-nya cerita ini?Yap,benar teman-teman cerita selanjutnya ini:Kelima sahabat sejati itu tidak sadar kalau dibelakang-nya ada penculik yang tadinya pura-pura tidak tahu kalau ada anak yang berusaha menolong si Mira.Eh….Sudah ya teman-teman.Kembali ke laptop!He..He... “Akhirnya,aku menemukan 4 anak yang mau aku culik seperti anak yang satu ini!” “Huaaaaa…Lari dan bawaklah Mira!”Kata Caca sambil berteriak kencang.Lalu Salma membawa Mira yang masih diikat ( Sambil digendong ). “Ha ha ha,kalian tidak bisa keluar dari jebakkan ku.Ayo teman-temaaaaan, SEERAAAAAANG!”Kata penculik itu. Salma yang sedang menggendong Mira,dikepung sama penculik-penculik itu. Salma pun naik memanjat pohon.Para penculik itu mengikutinya.Namun tak ada pilihan.Karena begitu,terpaksa ia harus berayun-ayun di rambutnya pohon (akarnya pohon,seperti rambut.Ya,pohon bringin ).Akhirnya ia pun berayun di sana.Para penculik itu pada bengong.Karena didalam hatinya mereka berkata :”Waduh,aku takut berayun kesana.Dan aku takut turun dari pohon ini.Terpaksa kita turun dan berayun.” Karena terpaksa jadi satu-satu bergantian berayun.Karena mereka saking takutnya,sampai-sampai mereka pipis dicelana.Ha,ha sangat memalukan sekali. Kelima sahabat itu tertawa terbahak-bahak hingga mereka lupa shalat Dhuhur dan Ashar.Yang ingat Cuma Salma.Mira dan Caca juga Ingat.Lalu tanpa sepengetahuan Teman-teman-nya,Salma,Mira dan Caca pergi ke mushala dekat dengan sungai yang ada buayanya. Setelah selesai, Salma,Mira Dan Caca kembali lagi ke tempat yang tadi.Hana pun kaget,”Kalian dari mana?” “Oh,kita dari mushala dekat sungai.Kita tadi shalat.” “Iya benar”.Lanjut Mira. “Eh kita belum shalat!Tapi kita shalat dirumah aja.” Mereka pun sampai dirumah. Menolong Si Rizki Maghrib pun tiba.Semua laki-laki pada shalat di masjid.Sedangkan semua perempuan pada shalat dirumah.Termaksud si kelima sahabat itu.Mereka shalat dirumah bersama-sama.Yang jadi imam,yang lebih tua yaitu si Caca.Mereka pun mulai shalat.Setelah selesai shalat,mereka bermain ABC lima dasar.”ABC LIMA DAAASAR” Tapi,mereka lama-lama bete.”Eh,kita ngapain ya?Bete nih!”Tanya Salma. “Iya nih Sal.Bete.” Jawab Bety dan Caca. “Eh,shalat isya dulu yuk!Baru pulang!”Ajak Caca.”Boleh,ayo!”Jawab mereka.Setelah selesai,mereka berempat pulang dari rumah Hana.Keesokan harinya,mereka berempat pergi kerumah Hana untuk bermain. Beberapa menit kemudian…. “Hey teman-teman,lihatlah!Di kotak surat ada surat!Ayo kita baca!”Kata Mira dan Hana dengan sedikit berteriak.”Ayo kita baca.”Sambung Bety.Isi suratnya: “Oh pahlawan sejatiku,tolonglah aku!Karena,anakku tercebur kesungai yang dalam!Dan ia terbawa dengan arus sungai yang sedikit deras.Oh tolonglah anakku!Aku juga meminta kalian,cepatlah datang!Aku khawatir sekali dengannya!Cepatlah pahlawanku!Cepatlah datang!Hiks!Ce..Pat …Lah…!Hiks!” Dari:Ibu Rika Untuk:Pahlawanku(Hana,Mira,Salma,Bety,dan Caca.) “Oh sepertinya ada yang minta tolong kepada kita.Ayo cepat ganti baju dan berangkat dengan sepatu jets kita!”Kata Hana sambil berlari ke kamar untuk ganti baju.Tak lama,mereka selesai ganti baju dan memasang sepatu jets mereka masing-masing.”Ayo,kita menolong bu Rika”. Lalu,mereka berangkat ketempat bu Rika berada.Bu Rika pun menunjuk seseorang yang ada didalam sungai itu.Siapakah itu?Ingin tahu kelanjutan kisah ini? Makanya,jangan melamun dong!Eh,aku lanjutin lagi ya ceritanya!Nah,Itu adalah anaknya bu Rika.Namanya Rizki anwar.Panggilannya Rizki.Ia berumur tujuh tahun.Tiba-tiba,ia minta tolong.”Tolooong, Tolongggg…Mama.!”Bety berkata: ”Ayo..Selamatkan anaknya Bu Rika..!” Lalu,mereka menolong Rizki.”Bu Rika berkata:”Tolonglah anakku,dan lihatlah disebelahnya ada buaya…Hiks!”Salma pun mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan Rizki.” Peganglah tanganku,Rizki!”Kata Salma sambil meraih tangannya Rizki.Akhirnya,Rizki pun selamat.Berkat bantuan para pahlawan kita,yaitu Hana,Caca,Mira,Salma,dan Bety. “Alhamdulillah,anakku selamat karena pahlawan kita!”Kata Bu Rika senang dan gembira.Bu Rika memeluk Rizki dan para pahlawan ini.Mereka lega dan pulang bersama-sama.Dan akhirnya,mereka sampai dirumah mereka masing-masing. Merencanakan sesuatu Pagi harinya,mereka shalat subuh dulu.Lalu mereka berangkat kesekolah.Sesampainya disekolah,mereka bermain dengan temannya yang bernama Valy dan Tia.Valy dan Tia adalah teman karibnya disekolah.Maupun juga dirumah.Karena rumah mereka berdekatan.Paling kerumah Valy dan Tia jaraknya Cuma lima meter.Mereka pun mengobrol ngobrol tentang hal lucu,serem,dan membuat kita terharu.Tak lama,bel berbunyi.”Yuk kita masuk kekelas”Ujar Valy. “Baik,Valy!”Jawab mereka semua.Didalam kelas,ada orang asing yang tak dikenalnya. ”Siapa itu pak?”Tanya Bety kepada pak guru.Namanya Pak Syamsul Ari.Dipanggil Pak Samri.Beliau mempunyai 5 anak.Yang pertama namanya Rita(9 tahun),yang kedua Warta(Laki2 7 tahun),yang ketiga Syahmo (Laki2 5 tahun),keempat Tarra(4 tahun), kelima kembar,Syana dan Syaghi (3 tahun),dan istrinya bernama Siti Nur Arina. “Oh,itu.Itu si anak baru disekolah ini.Oya.Saya perkenalkan dulu si anak baru ini didepan sini”Kata pak guru sambil menarik anak baru itu. “Anak-anak,perkenalkan anak ini.Ya, Silahkan Helvy.”Kata pak guru. “Perkenalkan,nama saya Helvy.Saya datang dari inggris.Jauh kan?Saya mempunyai adik bernama Sidan,berkelamin laki-laki dan berumur 6 tahun lebih,kalau umur saya 9 tahun setengah,ya hamper berumur sepuluh.”Kata anak baru itu dengan panjang dan lebaar.Setelah memperkenalkan anak ini,pelajaran pun dimulai.Tak lama kemudian,KRIINGGG…..Bel istirahat berbunyi.”Eh..Tahu nggak tadi aku lihat anak baru itu sedikit mencurigakan.”Kata Mira. ”Memangnya kenapa Mir?”Tanya Bety,Hana,Salma dan Caca. “Itu lho….Aku lihat dia seperti pakai topeng.Karena waktu dia minta tolong aku untuk membetulkan kancing bajunya dibelakang,aku lihat ada tali yang diikat di kepalanya.Aku lihat lagi,tali itu terikat lagi dimukanya.Seperti sedang memakai topeng.Makanya aku curiga dengannya.”Jelas Mira panjang lebar. “Oh…Begitu toh!”Jawab Bety,Salma,Hana dan Caca bersamaan. “Ya sudah Mir!Besok,sehabis pulang sekolah kita buntutin tu anak.Eh…Yuk kita pulang!Besok bawa baju ganti ya!”Jelas Salma dan Bety.Lalu,mereka pulang kerumah mereka masing-masing.Keesokan harinya,mereka siap-siap pergi kesekolah.Tidak lupa membawa baju ganti untuk nanti.Sesampainya disekolah, mereka melamun karena menunggu bel masuk kelas berdering.Tak lama kemudian bunyi bel masuk kelas berbunyi “KRRRIIINGG….KRINGG!”. “Eh!Waktunya belajar.Yuk masuk!”Kata Mira sambil berlari kedalam kelas. Ketika pak guru datang,ia berbicara. “Anak – anak,sekarang kita pulangnya cepat ya!Sampai jam sepuluh kurang 40 menit (09.40) ya!”Mereka pun mulai belajar.Tak lama kemudian,bel pulang berbunyi.Mereka pun pulang,kecuali kelima pahlawan itu.Kelima pahlawan itu berlari ke dalam toilet untuk ganti baju,dan memakai sepatu jets-nya.Setelah selesai,mereka terbang dan mengikuti si Helvy. “Reigi(Supirnya si Helvy),baru saja aku sekolah disini selama 5 hari,tapi aku sudah bosan”Kata Helvy kepada supirnya. “Jelas saja Krinsya!Kamu kan baru pindah dari Inggris.Kan sekolah di Inggris lebih bagus dari pada di sini,dan pasti tidak menarik bagimu,Nona Krinsya!Oya.Tolong buka topengmu itu,nanti kepanasan lho!”Kata supirnya. “Oh begitu,rupanya nama sebenarnya adalah Krinsya.Dan benar kata Mira!Si Helvy eh…..Si KRINSYA pakai topeng.Coba aku lihat muka sebenarnya seperti apa?Nanti sajalah.Nanti ketahuan”Ujar Caca dalam hati. “Tunggu sebentar,Reigi.Aku mencium bau teman-temanku yang ada disekolah.”Kata Krinsya/Helvy curiga. “Benar kata kau,Nona Krinsya!Aku juga mencium bau orang.”Kata Reigi si supir.”Ya Allah,kami ketahuan!”Karena itu,mereka menjauhi mobilnya si anak baru itu.”Fuhh…Untung tidak ketahuan.Kalau tidak,bisa gawat!”Kata mereka berlima.Huh leganya! Markas baru mereka Dulu,mereka mempunyai markas.Tapi,sekarang tidak lagi karena markas mereka sudah ketahuan oleh warga sekitar.Dan sekarang,mereka ingin membuat markas lagi seperti dulu.”Han,katanya kita bikin markas lagi,kok nggak jadi?”Tanya Mira.”Siapa bilang.Jadi kok bikinnya.”Balas Hana.”Kapan bikinnya Han?”Tanya Mira lagi.”Ya….Besok Mir!Kan bahan – bahan untuk bikin markasnya belum dibeli.Lagian kita juga baru pesan.Emangnya kita markasnya nggak pake’ bahan – bahannya? Masak pake’ daun?”Kata Hana sambil pakai lelucon gitu..”Hahahahahahahah hihihihi. Pakai daun…Hehehe hahaha!”Tawa si Mira dengan kencang.”Ih kamu lelucon segitu aja udah kaya orgil(Orang gila).!?”Kata Hana sambil menutup telinganya. “Heh!Apa kamu bilang!!!!?”Kata Mira sambil asap kemarahannya keluar dari hidung.”Hahaha!”Tawa Hana yang melihat Mira asap kemarahannya keluar dari hidung. “Ggggrrrrrr”Gerutu Mira. “Sudah sudah,jangan berantem seperti itu dong!Sesama islam kan harus saling menyayangi!”Kata Salma yang nongol tiba-tiba.”Ya maaf!!!”Kata Hana dan Mira bersamaan. Keesokan harinya,semua bahan – bahan untuk markasnya sudah disediakan sama mamanya Hana.Tetapi mamanya Hana tidak tahu semua kayu-kayu itu untuk apa.Karena kata Hana,sangat rahasia.Ketika Kelima Pahlawan itu bangun,mereka semua kaget. “Huaaa..Belum shalat subuuuhh.Sementara sekarang jam tujuuuhhh!”Kata mereka.Lalu mereka mulai shalat subuh.Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai Shalat Subuh.Ketika mereka keluar untuk melihat markasnya(Bahan-bahan untuk markas,bukan markasnya),mereka kaget lagi.Karena semua bahan untuk markas mereka itu tidak ada.Dan ketika mereka melihat keatas,ternyata markasnya sudah jadi.”Lho,siapa yang bikin?Kata Salma dengan sedikit berteriak. “Meneketehek!”Kata Mira dan Caca bersamaan. “Te..Teman – teman…Ak..Aku yang membuat…Markas…It..U!Kata Bety dengan sedikit terbata – bata. “Oh,Bety kami sangat berterima kasih padamu,kami berutang budi padamu!”Kata mereka berempat. “Iya teman – temanku.”Jawab Bety Happy Birthday Caca! Pagi hari yang cerah,Mira,Bety,Hana dan Salma pergi ke Markas mereka,yang pasti ingin merencanakan sesuatu. “Eh,besok kan hari ulang tahunnya Caca. Kita bikin acara yuk!Teman-teman kita diajak juga ya!Tetapi dirumah Caca,jangan di mana-mana!”Jelas Salma. “Eh,aku punya ide nih!Bagaimana kalau misalnya salah satu dari kita mengajak Caca kesuatu tempat.Sementara yang lain ada yang manggilin teman kita untuk datang ke pesta ultah Caca dan sisanya bikin hiasan dirumah Caca.Bagaimana?Apakah kalian setujuu????!!”Kata Hana panjang lebar. “Setuju Hana!!!”Kata mereka sedikit berteriak. Sehabis itu,mereka pulang untuk melakukan shalat Dzuhur.Setelah selesai,mereka pergi untuk mencari hiasan-hiasan untuk dihias dirumah Caca.Mereka juga membeli kue tart,topi ULTAH,pokoknya lengkap sekali dungs!Ketika itu,Caca cemberut terus karena dia kok nggak diajak sama mereka. Dalam hati,ia berkata: “Kok aku nggak diajak sama mereka? Tumben mereka bertingkah laku seperti itu.Tetapi,apakah mereka membeli hadiah untuk aku ya?Kan,besok hari Ulang Tahunnya aku.Tetapi,kalau dugaanku itu benar,aku akan berterima kasih kepada mereka.Ya,seandainya begitu.Houraayy..!” Tak lama,mereka pun pulang dari Mall.Dan mereka menyembunyikan barang-barangnya itu digudangnya Hana.Ya iyalah supaya nggak ketahuan sama Caca.Huh semoga saja.Sorenya,Bety mengajak Caca berenang.Tempatnya di Ocean park.Kalau Salma mencari teman-temannya untuk datang kePesta Ulang tahunnya Caca.Sementara,Hana dan Mira memasang hiasannya dirumah Caca. “Nah,semuanya sudah jadi.Dan teman-teman sudah berkumpul disini.Tinggal kita tunggu Caca datang!”Kata Mira kepada teman-temannya.Tak lama kemudian,Caca sudah datang.Sementara Bety sudah kabur kedalam rumah Caca.Ketika Caca masuk kerumah,lampu pun mati. “Teman-teman,dimana kalian?Aku tidak bisa melihat.Jelas saja.Memang sudah malam kok!”Tiba-tiba,lampu menyala.Mereka semua bernyanyi gembira “Happy birthday Caca!Happy birthday Caca!Horeeyy…” Begitu nyanyiannya.Ketika itu,Caca diberi kado sama teman-temannya Caca termasuk Keempat sahabat itu. “Selamat Ulang tahun ya Ca!” “Semoga panjang umur!” “Semoga menjadi anak pintar Ca!” “Semoga menjadi anak shalehah ya Caca!” “Iya teman-teman!” Ketika semuanya pulang,Caca menghampiri keempat sahabatnya itu. “Terima kasih teman-teman!Aku sangat berutang budi kepada kalian.Sekali lagi terima kasih ya!”Kata Caca. “Iya Caca!Iya ketua Caca!”Kata Mereka berempat. “Oh,ternyata dugaanku benar!Oh,aku sangat berterima kasih kepadanya.”Kata Caca dalam hati. Bersantai-santai di Bali “Huh!Bete nih.Liburan gene mau kemana ya?”Kata Caca sambil tiduran dikasur. “Lah,bukannya kita sudah berencana mau pergi kemana?”Tanya Bety. “Belum tuh?Aku belum tahu!”Kata Caca sambil mengingat-ngingatnya. “Oiya ya!Kan kita berempat merencanakannya ketika kamu sedang berbicara dengan temanmu disekolah!”Kata Bety sambil menepuk keningnya. “Yailah Bet,Bet.Bagaimana sih kamu?”Kata Caca dengan sedikit marah. “Oh ampun ketua Caca!Maafkan aku,ketua!”Kata Bety dengan sedikit panik. “Iya,iya,aku maafkan.” “Tidak ada kata “Tapi”kan?” “Grrrrrr..”Gerutu Caca sambil melotot kepada Bety. “Iya,iya ampun ketuaaa…!”Kata Bety dengan sedikit memohon. “Tetapi awas,lain kali ya!”Kata Caca sambil tertawa. “Huh,ketua.Bukannya kasihan malah tertawa.”Kata Bety sambil berlari kencang meninggalkan Caca yang ketawa-ketiwi dari tadi.Tak lama kemudian… “Wah,nggak terasa ya!Hari mulai malam. Oiya Ca.Besok,kita berempat berencana mau pergi keBali tanpa Ortu.Kamu mau ikut tidak?”Tanya Mira. “Ya ikut dong Mir.Masa’aku nggak ikut.Jadi aku bengong sendirian disini apa?”Kata Caca. “Yap!Sekarang kita siapkan dulu barang-barang kita yang mau dibawa.Setelah selesai,kita tidur.Dan keesokan harinya kita bilang dulu kepada orang tua kita untuk pergi keBali Cuma berlima saja,dan tolong minta uang kepada orang tua kita untuk bawa uang saku masing-masing maxsimal Rp.50.000,00 dan minimal Rp.30.000,00. Langsung deh kita pergi dengan mobil kita.” Kata Hana panjang leebaar. “Ya sudah.Kita pulang dulu untuk siap-siap besok ya!Daah Hana!Assalamualaikum Hana!”Kata mereka berempat sambil keluar dari kamar Hana. Keesokan harinya,mereka berlima sudah berkumpul dirumah Hana,yang pastinya mereka sudah siap untuk pergi keBali. “Ayo pergi ke Bali!”Kata Hana sambil mengambil mobil(Ho ho ho,belakangnya bil semua dari kata mobil,mengambil,sambil.) “Yuk yak yuuukk…” “Tuh kan,Mira kambuh lagi kebiasaannya deh”Kata Bety. “Let’s go to Bali!”Kata Caca. “Okay Caca!”.Sambung mereka berempat. Mereka pun pergi dengan mobil “Kelima pahlawan”yang berwarna pelangi!Memang,mereka berlima suka dengan warna pelangi.Nah,yang mengemudikan mobil ini adalah siCaca. Maklum,ia jago menyetir mobil.Wah,lihat!Mobil mereka terbang seperti burung. Beberapa jam kemudian,mereka pun sampai diBali.Mereka mendarat ditempat parkir mobil hotel.Mereka Chek in dihotel tersebut.Mereka mendapatkan kamar bernomer 311.Sesampainya dikamar nomer 311,mereka tidur dikasur hotel dengan nyenyak(Memang,hari sudah larut malam,dan mereka kecapean).Pagi harinya,mereka pergi ke pantai kuta dengan pakaian renang tetapi ditutupi baju untuk berenang disana.Setelah sampai dipantai Kuta,mereka langsung nyebur kedalam air disana. “Wah,dingin ya,airnya.”Kata Salma sambil mencipratkan airnya kepada Bety. “Iiihh…Salma,dingin tahu!”Kata Bety sambil cemberut kesal. “Tahu atau tempe..Hahaha!”Kata Caca sambil cekikikan. “Tahu atau tempe apanya?”Tanya Bety yang masih dengan wajah cemberutnya. “Pura-pura nggak tahu nih!!?”Canda Mira sambil tertawa terbahak-bahak. “Yaahh,ketahuan deh!Memang,aku pura-pura tidak tahu!”Kata Bety yang mengaku. “Khu..Khu..Khu…Khu..”Tawa Hana. “Apanya yang lucu Han?”Tanya Mira. Hana pun tidak menjawab.Ia terdiam seperti patung. “Mengerikan,apakah Hana kesurupan?Apa ia gila?”Bisik Mira kepada Caca,si ketua. “Hush!Nggak boleh begitu kepada temannya sendiri.Kita harus berteman kepadanya,walaupun gila,kesurupan,atau semacam sakit seperti Cacat,cacar,dan lainnya.”Caca berbalik berbisik kepada Mira.”Ya,aku mengerti ketua Caca!”Jawab Mira.Lalu,Mira pun kembali bertanya kepada Hana.”Hana,apanya yang lucu?” “Lho,aku tidak tertawa sama sekali tuh!”Akhirnya,Hanapun menjawab perkataannya Mira.Mira pun terdiam. “Lho,kok Hana tidak merasa dirinya tertawa?Tadi kan ia tertawa?Apa benar tadi Hana kesurupan?”Kata Mira dan Caca dalam hati.Hari pun mulai siang.Mereka berempat kembali kekamarnya yang dihotel. Lalu,mereka mengganti bajunya dikamar mandi sekalian mandi,supaya kotorannya (pasir madsudnya.)tidak menempel dibadan. Setelah mereka selesai mandi dang anti baju,mereka mencari makan dihotel itu. “Hmm,mau makanan yang mana ya?” Pilih Caca.”Mengapa tidak yang ini saja,bubur lho!Pasti enak.”Ucap Salma kepada Caca.”Iya ya,benar juga kamu Sal!” Puji Caca pada Salma. “Hehehe!”Kata Salma malu.Setelah selesai makan,mereka kembali kekamarnya untuk tidur siang.Tak lupa mereka shalat Dzuhur. Sorenya,mereka mandi dan berwudhu untuk shalat Ashar.Setelah selesai melaksanakannya,mereka baca buku berjudul NARUTO,ONE PIECE,KECIL KECIL PUNYA KARYA,dan lain-lain. Tak lama kemudian,menjelanglah shalat Maghrib.Waduh!Karena mereka keasyikan baca buku,jadi mereka tidak peduli dengan shalat Maghrib!Masya Allah,Astagfirullah halazim!Tetapi,untung ada yang langsung berdiri dari kasur,untuk berwudhu dikamar mandi.Yaitu Salma dan Caca.Memang, Mereka berdua tidak pernah melupakan Shalat 5 waktu.Mereka selalu rajin beribadah.Setelah mereka bedua selesai,mereka mengingatkan temannya yang lain untuk shalat Maghrib. “Mengapa nggak bilang dari tadi Ca,Sal!” Kata mereka bertiga yang matanya melotot. “Heh,nggak sopan sama orang yang sudah tua ya!Sama ketuanya juga!Sama walinya juga!Huh,ngak sopan!”Kata Salma dan Caca yang matanya ikut melotot! “I..Ya..Ketua..Caca!Dan..Wali..Salma..Ma” Jawab mereka bertiga takut dengan matanya Salma dan Caca yang melotot.Setelah selesai,mereka shalat Isya.Memang,setelah mereka bertiga selesai shalat,ternyata,waktu shalat Isya pun datang.Nah.Akhirnya,mereka berlima selesai Shalat Isya.Dan mereka Tidur nyenyak karena capek.Keesokan harinya,mereka bangun pagi untuk Shalat subuh dan mandi sekalian ganti baju pergi untuk pulang kerumah mereka.Mereka pun ngasih kunci kamar 311 itu,lalu pulang. Pulang ke Jakarta “Eh teman-teman,aku lupa dimana kunci mobil kita?” Tanya Caca. “Meneketehek!”Jawab mereka.”Oiya!Ditas kuning kecilku!”Kata Caca.Lalu,mereka mengambil kunci mobilnya,dan menyalakan mobil “Kelima Pahlawan”itu.Merekapun terbang ke Jakarta. “Wuih,enak anginnya ya!Segar men!Kata Mira sok gaya. “Ih,sok gaya bener!”Kata Bety. “Emang gua pikirin!”Kata Mira lagi. “Huh,ternyata punya teman seperti Mira itu tidak enak ya!Males aku nih!”Ucap Caca dan Bety dalam hati.Caca pun menengok kebelakang.Caca mengomeli Mira yang sok gaya itu.”Mira!Kamu ini keterlaluan soknya. Boleh aja sok gaya begitu,tetapi tidak boleh berlebihan!Mira lain kali ya!Bla..Bla…Bla... Bla…Bla…!”Begitu omelannya Caca.Tak lama kemudian,Azhan Dzuhur Berkumandang. “Allahuakbar Allaaahuakbar…” “Hei,ketua Caca!Kita kenapa mendarat?Kan kita belum sampai diJakarta!”Tanya Bety kaget.”Kan Azhan Dzuhur sudah berkumandang. Berarti kita harus Shalat dulu dong!”Jawab Caca. “Oh,begitu ya!Yuk!”Ajak Bety.Mereka pun turun dari mobil mereka.Lalu,mereka melaksanakan Shalat Dzuhur. Lima menit kemudian,mereka sudah selesai shalat Dzuhur,dan Ashar.Lho,kok Shalat Ashar juga?Benar teman-teman,karena perjalanannya jauh,mereka menjama’Shalat Ashar.Lalu,mereka naik lagi kemobil untuk melanjutkan perjalanannya.Beberapa jam kemudian,mereka mendarat lagi untuk minum dan makan siang sekalian sore. “Bu!Beli ini bu!Ini,ini,ini,ini,ini,!”Itu adalah pesanan semua teman Caca.Makanya banyak.Akhirnya,mereka selesai juga makan dan minum.Lalu,Caca pergi kekasir untuk bayar.”Ini semua harganya Rp.51.000,00.Uangnya Rp.100.000,00, kembalian Rp.49.000,00 ya terima kasih!”Setelah selesai,mereka melanjutkan lagi perjalanannya. “Eh,Ca!Tadi kenyang sekali ya!Karena…” “Kebanyakan Makan,Kan?”Jawab Hana, Caca,Salma dan Bety agak geram karena Mira yang suka makan akhirnya jadi gendut. “Hey,kalian memotong pembicaraanku!” “EGP!”Jawab mereka berempat. “EGP?Apaan tuh?”Tanya Mira yang belum tahu artinya EGP apa. “Nanti kalau sudah besar kau akan tahu sendiri!”Jawab mereka lagi dengan serempak dan tertawa. “Uhhh sebal!!”Batin Mira. “Kenapa?Sebal ya?!Kami tahu kok!”Tanya Caca dan Salma. “Lho?Kok kalian tahu kalau aku lagi sebal sama kalian?”Mira pun berbalik bertanya. “Ada aja deh!”Lelucon Salma.Tak lama,mereka memasuki daerah Jakarta pusat tempat tinggal mereka.”Yee!Sampai deh!”Ujar mereka lega. Tentangku menjadi penulis Cilik! Assalamualaikum teman-teman!Kenalan yuk sama Farah.Ya,kenalkan,nama saya Farah Salsabila.Panggil saja Farah.Dulu sih,saya dipanggil Bila waktu masih kecil(Ketika bayi dan sampai Play Grup atau bisa dibilang kelompok bermain). Tetapi,kata ibu saya nama panggilan Bila itu jelek.Menurutku tidak tuh!Oya,ayahku bernama Y.A,kalau ibuku YSWahyuni.Saya lahir di Tangerang, ==== .Berarti,umur saya 9 tahun.Saya Cuma punya adik sati saja.Ia bernama T Aydina F(B),dan masih berumur 4 tahun.Aku sekolah Di jalan jombang raya.Saya mempunyai hobi yang sedikit banyak,yaitu;Berenang,membaca,menggam-bar(Tetapi tidak diwarnai),olah raga pagi setiap hari minggu,memancing,tidur-tiduran dikasur,main komputer,dan masih banyak lagi!

Tuesday, March 18, 2008

Lima Sahabat sejati.

- Kenalan yuk!!!
- Mira diculik!!!!
- Memecahkan Misteri
- Salma hilang!
- Merencanakan sesuatu
- Markas baru mereka
- Berpisah


Mira hilang!!!.


Suatu hari,Gita sedang membaca buku diayunan belakang rumah Gita.Tak lama,Salma,Bety,Mira dan Caca datang
kerumah Gita.Salma dan teman-temannya mengetok pintu sambil mengucap salam.
Assalamualaikuuuum…..Assalamualaiuum..
Gita pun menaruh buku yang sedang dibacanya itu,diayunan dan lari untuk membuka pintu.Lalu menjawab salam,
Waalaikumusalaaam…..Eh kalian.’’Ada perlu apa datang kerumahku?’’Tanya Gita.
“Kami cuma mau main kerumahmu saja Git.!”Jelas Bety.
“Oh..Begitu ya?”
“Iya Git.”
“Masuk yuk!’’Ajak Gita.
“Ayo..Yuk,yak,yuuuk!’’Kata Mira.
“Kan.Si Mira kebiasaan ngomong yuk,yak,yuuuk!”Kata Caca sambil mengayunkan kakinya kedepan dan kebelakang.Lalu,mereka masuk ke rumah Gita.Mira pun terkagum-kagum ketika melihat rumah Gita.Mira berkata dalam hati,
“Waah!Rumah Gita bagus bangeet.Kalau Rumahku Jelek banget.”Lalu,Mira pun pergi dari rumah Gita.Dan melarikan diri.Si Salma melihat kalau Mira melarikan diri.Salma pun melaporkannya ke pada Gita dan teman-temannya.Lalu,Gita pergi mencari Mira.
Caca dan Bety berteriak.MIRAAA………
MIRAAAAAA…..Karena Caca berteriak sangat kencang,ia pun tak bisa bernafas,dan Caca pingsan.!Salma berkata:
“Waduh!Mira belum ketemu,dan Caca pingsan lagi!Gawat benar..!?”
2 menit kemudian….
TOLOOOOOOOONGGG………….
Bety,Salma dan Gita kaget.
Caca pun terbangun.
“Eh Gita!Itu seperti suara Mira!”
“Benar Bety!Kamu benar!Itu suara Mira.Suaranya berasal dari sana!Yuk…”
Kata Gita sambil berlari.
Sesampainya disana,Gita Cuma melihat sepatunya Mira.
“Eh teman-teman!Disini ada sepatunya Mira!Dan..Ada jejak sepatu orang lain.”
“Jangan-jangan,Mira diculik!”Kata Caca.
Salma kaget!Bety pun ikut kaget.
Salma & Bety berkata.
“Apa?!Mira duculik…Astagfirullah!
Dan…Apa ini?”
Caca kaget.
“Itu…Itu…
“Itu apa Caca?”Tanya Bety heran.
“Itu…Aku kenal itu…Itu darahnya Mira.”
Kata Caca sambil menangis tak ada hentinya.
“Apa!??!!Dad..Da..Rahnya….Miraaa…”
Kata Salma & Bety.
Lalu,Gita berkata:
“Ayo teman-teman….Kita ikuti jejak ini.Supaya kita bisa menemukan si Mira”
“Iya bos Gita!”
mereka mulai mengikuti jejak itu.
“Akhirnya,sampai juga di markasnya penculik itu!”

Tuesday, January 8, 2008