Sunday, December 28, 2008

Momon & Minna

Pada suatu hari,hiduplah seorang anak bernama Minna.Ia masih mungil sekali.Ia selalu diajak pergi oleh kedua orang tuanya,walaupun masih mungil.2 tahun kemudian Minna sudah mempunyai adik bernama Momon.Minna juga sudah besar.Momon selalu ia cubiti karena gemas.13 tahun kemudian mereka sudah besar.Minna sudah remaja,Momon sudah kelas SMP 3.Tetapi mereka berhenti sekolah karena mereka kehilangan orang tuanya.Ortunya sudah meninggal.Jadi,mereka tidak bisa membayar sekolahnya,dan mereka harus mencari pekerjaan.Tetapi Minna menemukan sisa uang kedua ortunya.Totalnya 50 juta.

“Hai Momon!Kita menemukan sisa uang ayah dan ibu.Jadi kita bisa beli makan sekarang!”

“Alhamdulillah,yuk kita beli makan secukupnya,biar tidak habis.”

Lalu,mereka berjalan menuju Restoran bernama Bakmi Japos.

“Mbak,saya mau pesan ini,ini,ini,ini,ini,ini,ini,dan dibungkus ya!”Kata Minna.

5 menit kemudian……

“Dek,nih pesanannya totalnya Rp.40.000,00.Oh,uangnya segini,berarti kembaliannya segini terima kasih!”Kata Pelayannya.

Lalu mereka pulang kerumah mereka.

“Eh,Mon!Kita cari kerjaan apa nih!Kalau nggak cari kerjaan,uang kita bisa habis!”

“Ngemis aja!”Jawab Momon.

“Hush!Kata ibu dulu,kita nggak boleh ngemis kalau belum berusaha!”Kata Minna.

“Aha!Minna,kita nggak usah mencari kerjaan!”Kata Momon.

“Terus bagaimana?”Tanya Minna.

“Kamu masih ingat kan,Pa’de dan Bude kita,dan sepupu kita yang tinggal di Kalimantan?”

“Memang kenapa?”Tanya Minna heran.

“Itu kan mereka orangnya kaya,dan baik hati,mumpung masih punya uang,kita kesana aja naik pesawat!”Kata Momon bersemangat.

“Oya mengapa aku nggak mikirin itu dari tadi ya?Kalau begitu,kita siap-siap kesana.”

“Naik apa tapi?Untuk ke bandaranya,maksudnya!”

“Naik mobillah!Kan aku udah bias nyetir,dan sudah punya SIM!”

30 menit kemudian mereka sudah siap.Mereka lagi memasukkan koper kedalam bagasi mobil.Tak lama kemudian mereka berangkat,dan sampai di bandara.Lalu mereka memesan tiket pesawat yang harga per-orangnya Rp.500.000,00,dan mereka menunggu pesawat datang.

“Minna,berapa menit lagi pesawatnya datang!”

“Satu menit lagi akan datang!”Jawab Minna.

“MOHON KEPADA PENUMPANG PESAWAT ‘LION AIR’,MOHON SEGERA MASUK KE PESAWAT,TERIMA KASIH.”

“Tuh kan,yuk cepat keburu pesawatnya meninggalkan kita!”Kata Minna mengingatkan.

Lalu mereka sampai di pesawat,dan cepat-cepat naik ke pesawat,dan mereka duduk.

“Oya Minna!Kita lupa beli permen,supaya telinga kita tidak mendenging!”

“Udah kok Mon!”Kata Minna.

“Eh,Minna!Pesawat kita sudah berangkat!”

“Ya!”

Tak lama kemudian,mereka sampai di Kalimantan.Mereka naik Taksi menuju rumah sepupu mereka.Lalu mereka sampai.

“Assalamualaikum,”Salam Minna dan Momon.

“Waalaikumusalam!Wah,Momon sama Minna datang!Kakak,ibu,ayah!Ada yang datang!”Kata salah satu sepupunya yang paling kecil,bernama Nita Valensya,panggilannya Niva.Kelas 4 SD.

“Ada apa sih ribut bangets!”Kata sepupunya yang paling besar,bernama Aditya Marasyanda.Panggilannya Aditya.Kelas 3 SMA.Sama seperti Minna.

“Iya nih,ribut banget!”Kata sepupunya yang kedua,bernama Salsabila Nur Halizhah,panggilannya Azizah.Kelas 2 SMA.

“Kakak,ini lihat!Momon dan Minna datang kesini!Lihatlah baik-baik.”Kata Niva.

“Benarkah?Oh,.Momon!Minna!Kalian datang!”Kata semua yang ada dirumah itu kecuali Niva,karena ia sudah tahu kalau Momon dan Minna datang.

“Ada apa kalian ke sini,Momon,Minna?”Tanya Pa’denya.

“Iya Mon,ada apa sih?”Tanya Bude heran.

“Kalian pasti akan kaget.”Jawab Momon dan Minna,

“Karena ayah dan ibu kita meninggal dunia.Jadi,kami kemari untuk meminta tinggal disini.”Kata Momon dan Minna.

“Innalilahi wainailahirojiuun.!!Astaghfirullah!”Kata mereka berbarengan.

“Ya sudah,kalian boleh tinggal disini.Kamarnya ada disana.Niva,Aditya,Azizah!Tolong antarkan Momon dan Minna ke kamar itu!Jangan sampai mereka tertidur di lantai ini!Lihat,mereka sudah mengantuk dan ingin tidur!” Perintah Pa’denya Momon dan Minna.

“Siap ayah!”Jawab Aditya,Azizah,dan Niva.

Lalu,Niva dan kakak-kakaknya mengantar Momon dan Minna ke kamar yang memang disediakan untuk tamu,ataupun lainnya.Niva menuntun Momon dan Minna,sementara kedua kakaknya membawa koper yang berat dan besar.Ketika sampai,ketiga kakak-adik itu membersihkan tempat tidurnya dan merapihkan kamar itu sampai bersih cemerlang,dan tidak ada debu yang menempel di kasur dan di mana-mana.

“Waah,terima kasih ya!kalian baik deh!Nih,aku kasih uang masing-masing Rp.20.000,00 ya!”Kata Minna.

“Terimah kasih kembali,dan terima kasih uangnya!”Kata ketiga kakak-adik itu.

Lalu,Minna dan Momon langsung rebahan di atas kasur yang empuk itu.Karena mereka sampai ketika malam hari,jadi mereka langsung tidur lelap.

Keesokan harinya Minna bangun duluan.Ia mandi,lalu menyiapkan makan bersama Bude dan Aditya.

“Terima kasih Minna,sudah membantu kami memasak makanan.”Kata Budenya berterima kasih.

“Ya!Dulu saya selalu membantu ibu dalam kegiatan apapun yang sangat berat ini.”Kata Minna.

Setelah selesai,Minna membangunkan Momon untuk mandi dan makan.Setelah mandi,Momon makan bersama mereka semua.

“Minna,main yuk!Ajak juga si Momon!”Kata Aditya dan Niva.

“Ya.Aku mau ikut!Tapi tunggu dulu,aku mau panggil Momon.”Kata Minna sambil berlari memanggil Momon.

“Momon!Mau ikut main nggak?”Tanya Aditya dan Minna.

“Mau dong!Daripada bengong.”Jawab Momon.

“Main apa?”Tanya Momon.

“Main petak umpet!”Jawab Minna,Aditya dan Azizah.

Lalu,mereka hompimpa.Yang jadi Momon.Ia berhitung sampai 20.

“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20!Aku cari kalian!”Kata Momon.

Momon pun mencari mereka.

“Aditya ketahuan!Hong Aditya!”Kata Momon.

Lalu ia menemukan Azizah dan Niva.Lalu Momon mencari Minna.Sudah 3 jam ia tidak menemukan Minna!

“Kemana ya?Sudah 3 jam ia tidak keluar-keluar dari tempat persembunyiannya.”Kata Azizah dan Momon.

“Kita ketempatnya Minna bersembunyi yuk!”Ajak Niva.

Ketika melihat tempa persembunyiannya Minna,Momon menangis.Mengapa ia menangis?Soalnya Minna tidak ada disitu,karena Minna diculik!Momon tahu dari surat yang tergeletak disana.

“Huaaaa……Hiks..Hiks…!”Tangis Momon.

“Ada apa,Momon?”Tanya Bude dan Pa’denya yang lari ngibrit kearah Momon karena takut Momon terluka atau bagaimana.Karena Momon ditanya begitu,Momon langsung memberikan kertas surat itu ke Budenya.Bude dan Pa’denya langsung terkejut dan khawatir dengan Minna.

“Ayo kita cari Minna!”Ajak Pa’denya.

Lalu mereka pergi mencari Minna.Dan Momon menemukan kertas bertulisan ‘Cari aku Momon!Disekitar sini.’.Momon langsung lari ngibrit mencari Minna,kakaknya yang disayanginya.Momon menemukan sepucuk surat lagi di dekat hutan.Niva juga.

Isi surat Momon dan Niva sama.Isinya:

“Momon,carilah aku.Aku akan menunjukkan jalan kemana aku dicuri.Untung aku bawa kertas dan pensil,jadi bisa menulis ini.Akan kutunjukkan pakai kertas yang bertulisan ‘Minna’.Cepatlah!Katanya aku akan dibawa ke Jakarta jam 9 malam!Ini sudah jam 6 sore!Jadi cepatlah cari aku Momon!”

“Jadi benar Minna diculik!Dan akan dibawa ke Jakarta!Cepat!Cari Minna?”Kata Budenya.

“Ayo,cari kertas bertulisan Minna!”

Lalu,mereka menemukan banyak kertas bertulisan MINNA,dan akhirnya mereka sampai ditempatnya Minna berada.

“Itu Minna!Ayo Minna,cepat keluar!”Kata Momon berbisik.

“Iya,tapi pintunya dikunci dari luar.”

“Diatas kan ada cerobong asap,lewat situ aja!”

“Ya!”

Minna pun memanjat cerobong asap itu dengan cekatan.Lalu lari menuju rumah bersama sepupunya,adiknya,dan Bude Pa’denya.Sampai dirumah,mereka makan malam,dan langsung tidur.Tanpa berbicara dengan satu sama lain.

Keesokan harinya,Minna menemukan sepucuk surat yang kecil.Isinya:

“Minna,Momon!Ke Jakartalah sekarang!Kerumah kalian yang dulu!

Cepat!Kamu pasti menangis sekaligus terharu.Ya sudah,hanya itu aja!”

Dari:Kalian tahu sendiri nanti!

“Mon,sini!Ada surat yang meminta kita untuk ke Jakarta!Ayo,kita ke Jakarta sekarang!”Kata Minna.Lalu mereka berdua minta izin untuk pulang ke Jakarta.Mereka naik Taksi ke Bandara,lalu minta karcis.Setelah selesai,mereka menunggu diruang tunggu.Lalu mereka pergi sebentar ke Toko yang ada di bandara untuk membeli permen dan makanan ringan lainnya.Seperti yang dialami kemarin,ketika mau pergi ke Kalimantan,mereka dipanggil.Mereka langsung naik ke pesawat.

“Minna,masih ada kan permen kita di tas?”Tanya Momon.

“Lho,bukannya kita baru beli tadi,Momon?Lupa ya?”

“Oya,Minna!Aku lupa.Soalnya dari tadi Momon memikirkan mengapa kita disuruh pulang ke Jakarta?Ada masalah apa sih?Dan siapa yang menulis surat itu?”Kata Momon menjelaskan.

Tak lama kemudian,pesawat TAKE OFF.1 jam kemudian mereka sampai di bandara Jakarta.Mereka langsung naik taksi dan sampai di rumah.Ketika membuka rumah yang dulu,

“Kejutan!”Kata orang yang ada didalam rumah itu.Siapa ya orang itu?Ternyata orang itu adalah Ayah dan Ibunya.

“Ibu!Ayah!”Kata Momon dan Minna.

“Kalian sudah besar ya!”

“Ibu dan Ayah kok belum meninggal?”

“Oh..Yang meninggal itu robot yang dibuat sama Ayah!Setelah kalian menangis,kami pergi ke bandara untuk ke Kalimantan.Ternyata kalian juga ke Kalimantan.Jadi kami pergi ke tempat lain!Sudah lama nggak bertemu kalian,jadi kami kangen!Jadi kami menulis surat dulu ke kalian,lalu pulang ke rumah ini!”Jelas ibu panjang lebar.

“Ibu nakut-nakutin aja!Tapi yang penting kami bisa sekolah lagi!”Kata Momon dan Minna.Mereka hidup bahagia selamanya.

Sunday, December 7, 2008

Bangganya menjadi anak berprestasi

Aku senaaang sekali mendapat Ranking.Karena mendapat Ranking,aku bisa pergi ke ANCOL Gratis*!Dikelasku,yang mendapat Gratis ke ANCOL itu aku,Akbar dan Ical.Hii,Laki-laki semua.
Tetapi aku senang kok dapat Gratis* ke ANCOL.Tapi,yang Gratis ke Ancol cuma yang dapat Ranking.Maksudnya selain aku,dan yang lain(yang dapet Ranking) tidak ada yang boleh Gratis ke ANCOL,termasuk keluarganya,dan apalagi Saudaranya.Tetapi,keluarganya itu Diskon 20%.
"Curang!"Kata kedua ortuku."Walaupun di Diskonin 20%,tetapi sama aja Curaaang!" "Hehehe!"Jawabku.

Ingin menjadi penulis cilik.

Halo!Aku ingin bercerita tentang bagaimana susahnya menjadi penulis.Kata orang,"Ah,menulis aja kok susah!"Pasti begitu.Mengapa menurutku susah?Soalnya,karena aku itu pemalu sedikit,jadi aku tidak ingin karanganku dibaca teman-temanku,apalagi laki-laki yang membeli buku karanganku.Aku kan jadi malu tahu-tempe!Tahu kan, "KECIL-KECIL PUNYA KARYA"?
Nah,dibelakangnya ada Foto penulis karangan itu kan?Nah,itu aku nggak mau sama sekali.Jadi,akhirnya aku nggak jadi menulis cerita dech!Padahal,nanti besar aku cita-citanya menjadi penulis atau dokter.Kalo bisa cita-citaku tercapai dua-duanya!

AMIIIN!